TIPS & ARTIKEL
Siang Jadi Pegawai Bank, Sore Melatih Empat Marching Band
Jakarta - Saat beraksi biasanya orang akan takjub
melihat penampilan marching band. Baik karena harmoni suara dan gerak,
belum lagi soal keceriaan kostum personilnya.
Tapi ada hal-hal
yang tak disadari orang bahwa yang mereka tampilkan adalah buah kerja
keras berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tak ada posisi sepele dalam
marching band. Mulai dari pemain perkusi, pemain alat musik tiup, bahkan
juga pelatih.
Khusus untuk pelatih, biasanya pekerjaan belum
selesai kala waktu berlatih untuk mendisiplinkan, memberi materi,
memantau perkembangan dari sekitar 200 personil di satu kelompok
marching band usai.
Belum lagi elemennya yang berbeda-beda.
Kostum, musik, tarian, gerakan baris- berbaris. Jelas jadi pelatih
marching band bukanlah pekerjaan mudah.
Uniknya, Kinardi salah
seorang pelatih marching band senior di Indonesia menjalani profesi ini
sebagai sampingan. "Aku dulu pagi hari kerja di bank, malamnya membuat
musik sampai larut, paginya kerja lagi," ujarnya kepada detikHOT
(27/01/2014).
Ternyata pada masanya menjadi pelatih marching band
untuk kelompok sekolah itu bayarannya tak seberapa. "Dibayarnya enggak
besar, kalau untuk sekolahan jaman dulu paling seratus ribu, kalau yang
bayar saya besar biasanya perusahaan."
Bahkan musisi sekelas
Addie MS, pernah terheran-heran dengan sosok Kirnadi. Karena pria yang
akrab disapa Maskir ini pernah melatih empat kelompok marching band
secara bersamaan.
Mengatur empat kelompok marching band besar sekaligus bekerja normal
sebagai pegawai bank juga membuat banyak pelatih dari negara lain heran.
Buat Kirnadi tak ada yang tak mungki asal tahu kuncinya. "Yang
pertama mengerti semua unsur dan pondasi dari marching band. Kedua
memiliki kemampuan dalam bermusik, yang ketiga adalah kerja keras,"
katanya menjelaskan.
Pria berusia 70 tahun ini berharap marching
band di Indonesia harus bisa menyatu. Karena pada dasarnya marching band
memiliki prinsip yang sama, yakni soal pendidikan.
"Saya juga
berharap, marching band di Indonesia bisa punya wadah sendiri. Yang
sekarang ada hanya persatuan Drum Band Indonesia, terus di dalamnya
termasuk marching band, kita jadi tidak bisa bergerak bebas."

- Kirnadi, Pernah Melatih Hampir Semua Marching Band di Indonesia
- Blast OPEN MARCHING COMPETITION ( BOMC )
- Babussalam Drum Band Championship II 2014 Kejuaraan Drum Band tingkat TK,Dasar dan Lanjutan Madiun
- Borneo Marching Day (Latber & Coaching Clinic) KALSELTENG
- JOGJAKARTA ACTION MARCHING (JAM) ONE OF GPMB SERIES EVENT
