TIPS & ARTIKEL
Film 12 Menit Kemenangan Untuk Selamanya Mulai tayang hari ini diseluruh bioskop - bioskop indonesia

Jakarta - Industri layar lebar Indonesia kembali
dihadiahi film motivator. Kali ini bukan dari sepakbola atau olahraga
lainnya, melainkan Marching Band dalam film yang berjudul '12 Menit:
Kemengan Untuk Selamanya'.
Film garapan sutaradara Hanny R.
Saputra itu diangkat dari kisah nyata penuh emosi tentang kehidupan
anak-anak penggiat Marching Band di Kota Bontang. Sebuah kota kecil di
ujung timur Kalimantan Timur yang ternyata banyak menyimpan potensi seni
musik.
Mengatasnamakan Marching Band Bontang PKT (MBBPKT), Hanny
R. Saputra ingin menunjukkan bahwa anak-anak dari daerah kecil ini
tidak pernah berhenti berjuang. Latihan selama ribuan jam hanya untuk
tampil maksimal selama 12 menit di kejuaran tingkat nasional.
"Saya
sangat bersyukur sekali jika film ini bisa mendapat apresiasi dengan
baik. Ini film pertama saya tentang motivasi. Saya hanya melihat bahwa
MBBPKT ini adalah sebuah percontohan dimana 130 anak bisa berjuang
mencapai satuju tujuan," ungkap sang sutradara saat press screening di
Kuningan City, Jakarta Selatan,
Mengambil dua
set lokasi utama, yaitu di Bontang dan Jakarta, '12 Menit: Kemengan
Untuk Selamanya' menampilkan Titi Rajo Bintang, Verdy Solaiman, Olga
Lidya, Nobuyuki Suzuki, Didi Petet dan aktris pendatang baru Amanda
Sutanto.
Tidak ketinggalan, dua pemain MBBPKT yang didaulat
menjadi tokoh utama, yaitu Hudri dan Arum serta 130 pemain MBBPKT asli
yang berperan sebagai satu unit Marching Band.
"Awalnya saya
nggak mau ya. Bagaimana, akting itu kan bukan bidang saya, tetapi demi
nama tim dan ingin menunjukkan ke orang-orang bahwa saya bisa melakukan
sesuatu yang lain," tutur Hudri yang saat ini menjabat sebagai pelatih
di MBBPKT.
Titi Rajo Bintang sendiri yang berperan sebagai pelatih pun mengaku kagum dan senang mendapatkan kesempatan ini.
"Saya
kagum sekali, tidak banyak orang yang bisa mengikat 130 orang dengan
karakter dan kemampuan yang berbeda untuk menghasilkan satu bunyi dan
satu kemenangan," tutur Titi Rajo Bintang.
Proses syuting sendiri
memakan waktu selama 37 hari sejak bulan Desember 2012 lalu, tepat
bersamaan di lokasi kompetisi tahunan GPMB diadakan. "Saya pikir, kalau
tidak pas GPMB tidak dapat semangatnya. Ada yang kurang auranya," jawab
Hanny R. Saputra mengenai alasan waktu syuting.
"Harus diakui ini
film yang sulit, tapi juga harus tahu bahwa ini bukan sekedar film
MBBPKT. Tapi ini film untuk semua orang yang tidak mau berhenti untuk
mewujudkan mimpinya. Saya mungkin bisa katakan bahwa, inilah film
inspirasional tentang Marching Band pertama di Indonesia. Mungkin 10
tahun lagi juga belum tentu ada," tutup Eksekutif Produser Regina
Septapi.

- Siang Jadi Pegawai Bank, Sore Melatih Empat Marching Band
- Kirnadi, Pernah Melatih Hampir Semua Marching Band di Indonesia
- Blast OPEN MARCHING COMPETITION ( BOMC )
- Babussalam Drum Band Championship II 2014 Kejuaraan Drum Band tingkat TK,Dasar dan Lanjutan Madiun
- Borneo Marching Day (Latber & Coaching Clinic) KALSELTENG
